Saat Ramadhan kebanyakan non muslim menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang berpuasa dengan cara tidak makan dan tidak minum.
Belum lama ini, seorang pengguna Twitter menunjukkan bahwa kadang kita yang berpuasa tidak perlu diperlakukan khusus.
Syed Akramin memposting foto di Twitternya ketika dia memutuskan untuk istirahat beberapa hari yang lalu di sebuah pondok terdekat. Saat berada di sana, seorang satpam Nepal yang sedang makan siang langsung berbalik.
Ketika Syed menanyai penjaga itu, pamannya hanya berkata, ‘Kamu berpuasa, aku tidak ingin mengganggumu.’
Saat itulah aku menyadari bahwa akulah yang mengganggunya makan. Saya meminta maaf padanya dan meninggalkan daerah itu, kata Syed Akramin, dikutip dari World of Buzz.
Pengguna Twitter memuji Syed atas perilakunya dan banyak yang bahkan menimpali dengan pendapat mereka yang mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak keberatan ketika non-Muslim makan di depan mereka.
Banyak di antara mereka juga mengatakan iman mereka tidak terlalu lemah sehingga mereka harus memaksa orang lain untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan mereka.
Semalam rehat sebentar di sebuah pondok. Kebetulan ada seorang pekerja Nepal sedang makan. Dia pusingkan badan bila nampak saya.
Saya tanya kenapa? Dia jawab, “U puasa, tak mahu ganggu u”.
Saya tersedar, sebenarnya saya yang ganggu dia makan. Jadi, saya minta maaf dan beredar. pic.twitter.com/gFlvjBQqlL
— Roman Akramovich (@SyedAkramin) April 15, 2021
