Berbagisemangat.com – Banyak cara digunakan mahasiswa untuk mengisi liburannya.
Namun ada yang beda dari sosok Meygirilias Kurnia Jaya (20).
Mahasiswa kelahiran Pujodadi, Kecamatan Bonorowo, Kebumen itu mengisi liburannya dengan berjualan bakso bakar.
Alasannya, ingin membantu meringankan beban orangtua.
Namun bukan berarti orangtua Meygi tidak mampu membiayai kuliahnya.
“Orang tua saya tergolong berkecukupan dengan usaha jualan kelapa tua.”
“Namun saya berharap bisa meringankan beban keduanya,” terang Meygi.
Diceritakan Meygi, ia menempuh pendidikan di Kota Lunpia sejak 2016 lalu.
Meygi merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Dilansir dari Tribun Jateng, Rabu (9/1/2019), Meygi menceritakan, ia mulai berpikir bisa menghasilkan uang sejak semester 3.
“Saat itu saya berusaha hidup dan belajar di Semarang tanpa membebani orangtua.”
“Kini saya sudah mau masuk semester 6,” kata dia.
Berbagai pekerjaan dilakoninya.
Mulai dari penjual bubur, service catering, berjualan jajanan di kampus hingga jualan bakso bakar di sekitar Mijen.
Di musim liburan ini, menggunakan gerobak dorong, Meygi menyusuri menjajakan bakso bakar.
Ia berjualan di sekitar Pasar Ace Mijen sejak pukul 10.00 hingga 17.00.
Dalam sehari, ia mampu menjual antara 40-60 tusuk.
Harga per tusuknya, dibanderol Rp 2 ribu.
Meski lelah lantaran harus berjalan sembari mendorong gerobak, Meygi mengaku punya kebahagiaan tersendiri.
“Capek terbayar tuntas saat banyak pembeli.”
“Pembeli, rata-rata anak-anak dan ibu-ibu.”
“Hasilnya bisa digunakan untuk membayar uang semester,” tambahnya.
Apa yang dilakoni Meygi saat ini sejalan dengan cita-citanya.
Meygi mengaku ingin jadi pengusaha sukses.
Meski berjualan, Meygi tidak pernah melupakan kuliahnya.
Sehari-hari, mahasiswa yang tinggal di sebuah musala di Ngaliyan itu juga berhasil meraih prestasi akademik yang membanggakan rangtuanya.
