Kisah Rangga, bocah sembilan tahun asal Aceh meningal karena melindungi ibunya dari rudapaksa seorang pria, menjadi viral.
Bocah yang masih duduk di bangku SD itu meninggal setelah dibunuh secara sadis dengan parang oleh pelaku rudapaksa.
Teriakannya demi melindungi sang ibu yang akan dirudapaksa menjadi jeritan terakhir Rangga sebelum roboh bersimbah darah.
Peristiwa sadis yang terjadi pada Sabtu dini hari, 10 Oktober, itu menggemparkan warga sekitar dan jagat maya.
Namun, hanya dalam waktu singkat, pelaku rudapaksa ditangkap. Sayangnya, pelaku ditemukan tewas saat di sel tahanan.
Kini, sepekan lebih setelah kematian Rangga, duka mendalam masih dirasakan oleh Fadly Fajar, ayah kandung bocah malang itu.
Fadly masih sering mengunggah kebersamaannya dengan putranya itu di Facebook, bahkan setelah kepergiannya yang mengenaskan.
Salah satu postingan itu adalah foto makam Rangga yang berada di Alue Gadeng, Birem Bayeun, Aceh Timur.
Dalam foto itu, tampak makam Rangga sudah dipasangi keramik merah muda. Sementara pada nisannya tertulis nama Rangga Aqshal Mustaqim.
Namun ada yang menarik dari makam Rangga, yaitu tulisan di bawah tanggal kelahiran dan kematiannya yang berbunyi ‘Pahlawan Kecil’.
Foto makam Rangga itu kemudian diposting ulang oleh akun Instagram @ifotainment yang membuatnya makin viral.
” Makam Rangga tertulis Pahlawan Kecil. Alfatihah Rangga ????. Setuju ga kalo Rangga emng pahlawan kecil?” tulis akun ifotainment.
