Paralayang sumbang emas lagi, Indonesia sudah sabet tujuh emas Asian Games 2018

Indonesia meraih tujuh medali emas Asian Games 2018 setelah atlit paralayang putra, Jafro Megawanto, meraih nilai terbaik untuk nomor ketepatan mendarat putra di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

“Target kita satu emas, sudah terpenuhi kemarin. Hari (Kamis, 23/08) ini, tambah satu emas lagi. Jadi dua emas. Target Menpora dua emas sudah terpenuhi,” kata Kepala Pelatih Paralayang Indonesia, Gendon Subandono, seperti dikutip Kantor berita Antara, Kamis (23/08).

Ini merupakan medali emas kedua yang disumbangkan oleh pria kelahiran 1996 ini, setelah Rabu (22/08) kemarin Jafro merebut emas lewat nomor ketepatan mendarat tim putra, bersama Apriansyah Joni Effendi, Hening Paradigma dan Roni Pratama.

Hak atas foto Instagram/Kemenpora

 

Sebelum menjadi atlet paralayang nasional, Jafro awalnya melakoni sebagai orang yang bertugas melipat parasut.

“Awal mula saya mengenal paralayang itu, awalnya saya menjadi tukang lipat parasut,” ungkap Jafro, seperti dilaporkan tim media Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Kamis (23/08).

“Setelah itu ada manajer merekrut saya untuk menjadi atlet. Setelah itu, saya disekolahkan dan diinstruksikan di sekolah paralayang sampai akhirnya dapat lisensi,” tambahnya.

Dia mengaku sudah akrab olah raga esktrem paralayang ini sejak berusia 13 tahun.

“Awal mula jadi paraboy sejak kelas 2 SMP umur 13 tahun. Melihat teman-teman melipat parasut dan mendapatkan upah sebesar lima ribu rupiah,” ungkap Jafro Megawanto (tengah).

“Awal mula jadi paraboy sejak kelas 2 SMP umur 13 tahun. Melihat teman-teman melipat parasut dan mendapatkan upah sebesar lima ribu rupiah,” ungkapnya.

Jafro masih akan memperkuat tim paralayang Indonesia di nomor lintas alam, bersama empat rekannya, Hening Paradigma, Joni Efendi, Ari Apriansyah dan Roni Pratama, lapor Antara.

Bagaimanapun, emas ketujuh ini jadi semacam hiburan tambahan setelah semalam sebelumnya Indonesia gagal di final bulutangkis beregu putera, kalah1-3 dari Cina.

Tak heran, kalau Kementerian Pemuda dan Olah Raga penuh semangat mengumumkan kemanangan Jafro melalui akun Instagramnya, Kamis (23/08) siang.

 
Jafro masih akan memperkuat tim paralayang Indonesia di nomor lintas alam, bersama empat rekannya, Hening Paradigma, Joni Efendi, Ari Apriansyah dan Roni Pratama.

“Persembahan medali lagi dari cabang olahraga paralayang. Kali ini Jafro Megawanto berjaya di nomor ketepatan mendarat putra dan mendapatkan emas,” demikian IG Kemenpora.

Tambahan emas dari Jafro ini membuat kontingen Indonesia, sampai sekitar pukul 11.50 WIB, Kamis (23/08), telah meraih tujuh emas, melampaui perolehan di Asian Games sebelumnya, Incheon 2014, dengan empat medali emas.

Sebelumnya, emas untuk Indonesia diraih atlit Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Tiara Andini (sepeda downhill), Khoiful Mukhib (sepeda downhill), Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan tim beregu putra Paralayang Indonesia.

Sampai Rabu (22/08), Indonesia sejauh ini berada di urutan kelima klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018 – di Asian Games 2014 Incheon, Indonesia menduduki peringkat 17.

Related posts