Berbagisemangat.com – Peristiwa penembakan brutal terjadi di Masjid Al Nur, Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) pagi waktu Indonesia. Mail Online melaporan setidaknya ada 30 orang tewas, dalam perstiwa berdarah yang disiarkan langsung oleh pelaku melalui Facebook Live ini.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan bahwa mereka mendengar paling tidak 50 rentetan tembakan dari senapan semi otomatis. Saksi mata lainnya mengaku melihat ceceran darah di mana-mana, serta jasad-jasad yang bergelimpangan di dalam masjid.
Tak hanya menembaki, pelaku juga ternyata membawa bahan peledak yang disimpan di mobil.
Adapun berdasarkan video siaran langsung yang dibuat oleh pelaku di Facebook Live, pelaku diidentifikasi bernama Brenton Tarrant asal New South Wales, Australia.
Ia keluar mobil di parkiran sambil menenteng senjata semi otomatis menuju ke arah Masjid.
Lantas ia melepaskan berondongan tembakan secara brutal kepada orang-orang yang terlihat di pintu masjid.
Tembakan kemudian diarahkan kepada semua orang yang ia lihat di dalam masjid.
Beberapa orang yang mencoba melarikan diri pun langsung diberondong tembakan.
Polisi yang menerima laporan langsung mengisolasi wilayah itu dan melarang warga untuk keluar rumah. Polisi juga meminta warga untuk melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan.
kepala Kepolisian Selandia Baru Mike Bush memastikan ada korban dalam serangan brutal tersebut.
“Ini sungguh tragedi yang sangat tragis. Begitu banyak orang yang terkena dampaknya. Kami belum memastikan identitas siapa-siapa saja yang menjadi korban karena lokasi sedang dikepung,” katanya.
Ia meminta umat muslim di Selandia Baru untuk tidak pergi ke masjid dulu pada hari Jumat ini.
Sementara itu Perdana Menteri Selandia baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa serangan itu merupakan hari yang paling kelam dalam sejarah Selandia Baru.
“Kami sungguh berduka cita kepada seluruh korban dan kepada semua orang yang terkena dampaknya,” paparnya.
