Perjuangan Indah Seberangi Sungai demi Wisuda karena Jembatan Ambruk

Berbagisemangat.com – Hari yang dinanti-nanti Indah Permata Sari dan kedua orangtuanya tiba. Dia dijadwalkan diwisuda pada Selasa pagi, 11 Desember 2018, setelah merampungkan studi strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.

Tetapi malang bagi Indah. Satu-satunya jembatan penghubung desanya untuk menuju kampusnya ambruk dan akses jalan terputus total setelah diterjang banjir serta longsor. Padahal, dia sudah mempersiapkan segalanya untuk tampil sempurna: berias dan mengenakan jubah hitam alias toga untuk upacara wisuda.

Indah pantang menyerah dan kembali pulang karena akan melewatkan momen bersejarah itu. Dia dan kedua orangtuanya nekat menyeberangi sungai. Meski dangkal, sungai itu tak mudah dilintasi karena berarus deras dan berbatu sehingga licin dan berpotensi terpeleset lantas hanyut.

Tanpa melepaskan kebaya maupun jubah hitamnya, Indah melintasi sungai kampungnya, Sungai Batang Ulakan, di Korong Pasa Usang, Nagari Kayutanam, Kecamatan 2X11, Kabupaten Padang Pariaman. Risikonya, minimum memang mesti berbasah-basahan. Dia bahkan terlambat tiba di kampusnya. Tetapi itulah harga yang dibayar Indah demi impian wisuda.

“Terpaksa harus menyeberangi sungai ini,” ujarnya pasrah. “Karena ini satu-satunya alternatif, karena jembatan rusak”.

Selain Indah, ratusan pelajar dan warga setempat terpaksa menyeberangi sungai itu untuk bersekolah atau beraktivitas di seberang desa. Mereka berharap pemerintah segera memperbaiki atau membangun lagi jembatan di sana, atau sekurang-kurangnya jembatan darurat.

Related posts