Remaja Difabel di China Meninggal Kelaparan karena Ayahnya Dikarantina

Berbagisemangat.com – Seorang remaja difabel di Provinsi Hubei, China, dilaporkan meninggal lantaran ditinggal selama enam hari oleh sang ayah dan adiknya. Yan Cheng menderita cerebral palsy, kecacatan motorik parah yang membutuhkan perhatian sepanjang waktu. Dia meninggal akibat kelaparan karena ditinggal sendirian di rumah, tanpa makanan dan perawatan apapun.

Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), ayahnya, Yan Xiaowen (49) dan adiknya harus dikarantina di sebuah fasilitas perawatan kesehatan pada Jumat (24/1). Ini dilakukan karena keduanya diduga terkena virus corona.

Yan Xiaowen dan adik Yan Cheng sebelumnya disebut memang bepergian dari Wuhan ke desa leluhur mereka di Kota Huahe, wilayah Hong’an, Provinsi Hubei yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Wuhan.

Keduanya pulang ke desa leluhur untuk merayakan Imlek. Tiga hari kemudian, Yan Xiaowen mengalami gejala demam. Yan Chen selama ini hanya dirawat oleh ayahnya karena ibunya bunuh diri setahun lalu.

Sebelum Yan Cheng meninggal pada Rabu (29/1), sang ayah sempat meminta pertolongan dengan membuat sebuah post di Weibo, salah satu media sosial di China.

Dia mengaku khawatir karena Yan Cheng tidak mendapat perhatian dari pejabat Partai Komunis setempat yang dipercaya untuk mengurus Yan Cheng.

“Saya punya dua putra cacat. Putra sulungku Yan Cheng menderita cerebral palsy. Dia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, dia tidak bisa berbicara atau menjaga dirinya sendiri. Dia sudah berada di rumah sendirian selama enam hari, tanpa ada yang memandikannya atau mengganti pakaiannya dan tidak makan atau minum,” tulis Yan Xiaowen dalam postingannya.

Selain itu, Yan Xiaowen juga mengunggah foto dirinya bersama Yan Cheng beserta foto catatan medis Yan. Postingan Yan Xiaowen juga menyertakan tangkapan layar 10 panggilan telepon dirinya dengan sekretaris Partai Komunis di desa itu pada hari Selasa.

Dalam postingan lainnya, ayah Yan menuliskan ada pejabat partai desa yang memberi tahunya bahwa putranya hanya diberi makan dua kali antara hari Jumat dan Selasa.

Related posts