Berbagisemangat.com – Seorang anak yang bapaknya bekerja sebagai penjaga sekolah dan ibunya berjualan tahu di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapat banyak pujian dari warganet, setelah ia masuk menjadi anggota Polri tanpa dipungut biaya sedikitpun.
Adalah Kurnia Sandi (19). Kisah inspiratifnya menjadi viral setelah foto Sandi yang mengenakan pakaian calon siswa kemeja putih dan celana hitam, yang berfoto bersama kedua orangtuanya Sidi dan Enis diunggah media sosial (medsos) Instagram @polresbandung dan direpost akun @adalahkabbandung.
Seperti yang dilihat detikcom pada Rabu (8/8/2018), postingan tersebut disukai lebih dari dua ribu pengguna Instagram dan mendapatkan puluhan komentar positif dari warga net.
“PROSES REKRUTMEN YANG CLEAR AND CLEAN MENGANTAR SANDI MENJADI ANGGOTA POLRI,” tulis Instagram @adalahkabbandung.
“Kurnia Sandi merupakan salah satu peserta calon Bintara Polri pengiriman Polres Bandung, yang berhasil mengikuti seleksi penerimaan Anggota Polri Ta. 2018.
Dengan latar belakang orang tua sebagai penjaga sekolah tidak mematahkan semangat Sandi (panggilan Kurnia Sandi) untuk mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri TA. 2018, karena dia merasa yakin bahwa rekrutmen anggota Polri tidak memakai uang yang selama ini dibicarakan banyak orang.
Sandi adalah anak dari keluarga sederhana dengan bapak penjaga sekolah di SDN 7 Loji Cicalengka dan ibu sebagai penjual tahu di pasar Cicalengka,” sambung keterangan foto.
“Sandi yang sehari-hari bergaul di lingkungan remaja masjid Al-Maudhotul Hasanah selalu berdoa dengan penuh keyakinan hati yang dimiliki Sandi untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara dia berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi tes yang akan dilaksanakan.
Dengan keinginan yang kuat untuk merubah masa depan yang lebih baik dan bisa membantu kehidupan orang tua nya. Dengan semangat kuat dan keyakinan hatinya sehingga Sandi mampu melewati semua tes yang dilakukan dengan kemampuan sendiri tanpa ada bayar alias GRATIS sehingga harapan untuk menjadi anggota Polri akan segera terwujud dan Sandi bisa membuktikan bahwa masuk Polisi tidak memakai uang (GRATIS).
Bapak Sidik selaku orangtua Sandi menyampaikan kebanggan dengan keberhasilan anaknya mengikuti seleksi anggota polri menjadi semangat bagi yang lain bahwa penerimaan anggota Polri sudah gratis dan tidak dipungut biaya,” melengkapi kisah inspiratif Sandi.
Posting tersebut menuai banyak pujian, seperti yang diutarakan oleh pemilik akun @anggierlend. “Alhamdullilah turut bangga. Jadi pelayan masyarakat sejati lur!” katanya.
“Alhamdullilah. Semoga banyak yg berprestasi masuk polri,” tulis akun lainnya @yudapratia.
![]() Foto: Istimewa
|
Neneng Elis (16) adik Kurnia Sandi mengatakan, kakaknya itu yang karib disapa Aa besar di lingkungan keluarga yang sederhana.
“Aa orangnya sederhana banget ga banyak permintaan ke orangtua, pokoknya soleh dia pernah bilang ‘Doa kolot jadi jimat’, terus mamah sama bapak selalu tahajud setiap Aa mau tes,” ujar Elis saat dikonfirmasi detikcom melalui pesan singkat.
Warga Kampung Simpen RT 01 RW 05, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung itu merupakan lulusan SMAN 1 Cicalengka. Menurut Elis, untuk menoreh prestasi sebagai anggota Polri, dicapai penuh perjuangan.
“Olahraga udah pasti ya rutin, jarang keluar rumah atau nongkrong ga jelas, belajar, terus kalu keluar juga mau ngurusin persyaratan masuk Polisi,” tambahnya.
Sandi, adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Dua Kakak kandungnya bernama Didih Supriatna dan Adin Mulyadin.
“Pasti bangga banget, Aa udah bisa ngangkat derajat keluarga masyaallah makasih,” ujar Elis yang merasa bangga.
Menurut Elis, kakak nomor tiganya saat ini sedang melakukan pendidikan di SPN Polda Jabar selama tujuh bulan. Selain itu, Elis juga turut memberikan semangat kepada kakaknya itu.
“Semoga lancar, sehat selalu senantiasa ada dalam lindungan dan rahmat Allah, kuat ya di sana, di sini semua keluarga bangga sama Aa Sandi,” pungkasnya.