Viral Murid SD Belajar di Rumah Guru karena Perselisihan Kepala Sekolah

Berbagisemangat.com – Seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 253 Merangin dipindah oleh kepala sekolahnya hanya menggunakan surat perintah tugas (SPT) dan tidak tahu apa kesalahannya. Akibatnya, akitivitas belajar-mengajar di SD itu terganggu. Murid-murid yang diajar guru tersebut terpaksa belajar di rumah sang guru. Bahkan, kejadian ini viral di media sosial dan menjadi perhatian warganet.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemindahan guru bernama Fitriana oleh Kepala SDN 253 Merangin bernama Ningsih akibat permasalahan pribadi. Kepsek pernah mengganti jabatan guru tersebut dari bendahara sekolah.

Akibat selalu terjadi pertentangan, akhirnya kepsek memindahkan sang guru tersebut ke sekolah lain hanya dengan selembar SPT. Guru itu diketahui mengajar di kelas IV dan menjadi panutan hingga akhirnya murid-murid tidak mau gurunya diganti dan dipindah.

Kisruh sang guru dan kepsek ini berdampak buruk bagi murid-murid di sana. Murid-murid terpaksa belajar di kediaman pribadi guru tersebut dan tak mau belajar di sekolah.

Melihat hal itu, para wali murid yang tidak mau anaknya terbengkalai, berencana melakukan aksi ke SD tersebut. Mereka bakal menuntut Ibu Guru Fitriana kembali mengajar di sana.

Ilustrasi murid SD. (Foto: Okezone)

Kepala SDN 253 Merangin, Ningsih, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa ini adalah permasalahan pribadi dirinya dengan guru tersebut.

“Ini masalah pribadi dan tidak ada masalah dengan kedinasan. Di mana waktu dirinya belum menjabat sebagai kepala sekolah, guru tersebut menjabat sebagai bendahara di sekolah. Namun setelah saya menjabat sebagai kepala sekolah, guru tersebut tidak sejalan dengan saya. Ya saya ganti,” ungkap Ningsih.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan M Zubir saat diKonfirmasi membenarkan ada permasalahan di SDN 253 Merangin.

“Iya ada permasalahan pribadi antara kedua belah pihak dan dilibatkan anak-anak didiknya. Itu sudah melanggar norma-norma seorang pengajar, jangan libatkanlah anak-anak dalam permasalahan ini. Selesaikan dengan baik-baik,” jelas Zubir.

Lebih lanjut Kadis menjelaskan, kejadiannya Sabtu siang kemarin dan dirinya baru mengetahuinya. “Besok saya akan selesaikan masalah ini. Saya tidak ingin anak-anak di sekolah tersebut dikorbankan akibat masalah kepala sekolah dan gurunya,” tutup dia.

Related posts