Viral Video Siswa SD di Surabaya Tendang Tangan Kepala Sekolah Hingga Patah

Berbagisemangat.com – Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi.

Video seorang siswa Sekolah Dasar (SD) tendang tangan kepala sekolah (kepsek) hingga patah viral di media sosial.

Siswa tersebut nekat menciderai sang guru karena tidak mau orangtuanya dipanggil ke sekolah.

Kejadian ini terjadi di SD Balongsari I Surabaya.

Melansir dari Tribunstyle Rabu (24/4/2019), insiden antara siswa dan guru ini terjadi pada 18 April lalu.

Sekolah itu mengadakan perayaan Hari Kartini.

Dimana seluruh siswa diminta mengenakan pakaian ala Kartini atau tradisional.

Alih-alih melaksanakan dan memeriahkan acara sekolah, siswa itu justru mengenakan pakaian lain.

Sang guru pun sempat menegur kenapa bocah itu tidak mengenakan seperti temannya yang lain.

Kejadian selanjutnya justru sang siswa menendang tangan kepala sekolah hingga patah.

Seperti dikutip Indozone, Rabu (24/4/2019), dalam sebuah video memperlihatkan siswa itu sedang dipanggil oleh sejumlah gurunya.

Pada percakapan itu pihak sekolah ingin memanggil orangtuanya siswa tersebut.

Siswa itu dengan berani mengatakan bisa mengatasi masalahnya sendiri.

“Tak atasi dewe. Ojok diceluk, pak (biar saya atasi sendiri, jangan dipanggil),” ujar siswa dalam video tersebut.

Sang guru mengaku sudah tidak bisa mengatasi atau mengurus siswa tersebut.

“Wis sak karepmu, sak karepmu (sudah terserah kamu, terserah kamu),”

“Kalau orang tuamu nanti bertanya kenapa nggak direken (diurus), ya karena kamu direken (diurus) nggak bisa,” kata sang guru.

“Isuk-isuk wis di…bapakku aku pak, digepuki (pagi-pagi saya sudah di…bapak saya, dipukuli),” balas siswa tersebut.

Kabar itu bakan sudah terdengar hingga ke luar sekolah.

Seorang pedagang membenarkan kabar tangan kepala sekolah patah karena ditendang siswa.

Siswa yang terlibat insiden itu dikenal nakal oleh para siswa bahkan oleh para pedagang yang sering berjualan di depan sekolah.

“Pas waktu itu ada Hari Kartini, anak-anak kan disuruh pakai pakaian ala Kartini-Kartono tapi anak itu malah pakai pakaian lain, terus ditegur,” ujar pedagang.

“Iya, tangan kepala sekolahnya patah usai ditendang.”

“Memang anak itu nakal kok,” imbuhnya.

Related posts