Kisah Insipiratif, Sedekah Emas 5 Gram Diganti Allah dengan Mobil

Berbagisemangat.com – Fauzan Amin yang kini menjabat Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia menjelaskan, seseorang yang suka sedekah atau berinfaq akan mendapat imbalan yang besar. Di dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261 disebutkan:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

“Infaq yang terbaik adalah barang yang paling disenangi, bukan barang-barang bekas yang sudah tidak dipakai,” ujarnya saat dihubungi Okezone, beberapa waktu lalu.

Sementara itu sudah banyak umat Muslim yang membuktikan bahwa infaq atau sedekah tidak akan mengurangi harta, malah Allah SWT akan memberikan imbalan yang lebih banyak.

Salah satu contohnya seperti kisah yang tertulis dalam buku berjudul Dahsyatnya Sedekah 3 karya Tim Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an halaman 209-212.

Diceritakan seorang perempuan bernama Ummu Rifqi yang mengikhlaskan emas seberat 5 gram yang belum lama dibelinya. Kejadian bermula saat Ummu mengajukan pertanyaan.

“Eh kamu sedekah apa Ren? ucap Ummu Rifki kepada temaannya, merespon seruan Ustadz Yusuf Mansur kala itu.

“Aku ada uang beberapa ratus ribu rupiah, aku akan sedekahkan,“ jawab temannya.

“Waduh, aku mau sedekah apa ya, aku hanya membawa uang beberapa puluh ribu saja?” batin Ummu Rifki.

Tiba-tiba ia teringat bahwa dirinya sedang memakai gelang emas seberat 5 gram. “Tapi masak sih harus kusedekahkan, ini kan baru dibeli dua hari yang lalu dari hasil kerjaku,” demikian kata Ummu mengenai isi hatinya.

Agak lama Ummu Rifki berpikir, sementara ramai orang menyedekahkan sesuatu ke atas hamparan kain yang disediakan. Ada yang bersedekah uang, handphone, jam tangan, juga perhiasan.

“Aku mau sumbang apa ya? Masa sih gelang ini?“ kisah Ummu Rifki yang masih galau saat itu sambil mengelus-elus gelang emas yang melingkari pergelangan tangannya.

Saat itu, kata Ummu, ia berdoa, “Ya Allah, dulu aku dilahirkan tidak membawa apa-apa, dan jika aku meninggal pun tidak akan membawa apa-apa,”.

Lalu dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrohim ia bangkit dari kursinya dan menuju bentangan kain untuk mcnyedekahkan gelang emasnya. “Ya Allah aku memohon kepadaMu semoga aku bisa mengirim saudara-saudaraku untuk menunaikan umroh,” demikian doanya lagi.

Lebih lanjut suami Ummu mengetahui gelang emas sudah disedekahkan. “Hah, disedekahkan?! Yang, itu gelang kan baru kamu beli dua hari yang lalu, kok malah kamu sedekahkan sih?!” kata Ummu menirukan ucapan suaminya.

“Semua itu kan juga dari Allah, dan aku kembalikan lagi kepada Allah, semoga mendapat pinjaman yang lebih baik lagi,” jawabnya.

Pekan demi pekan setelah kejadian itu, Ummu Rifki Sudah melupakan sedekah gelangnya. Lalu beberapa waktu kemdian tiba-tiba dia mendapat kabar luar biasa dari perusahaan tempatnya bekerja.

Untuk menunjang kinerja, Ummu Rifki mendapat fasilitas berupa kredit mobil. Ia dipersilakan membeli mobil baru secara mencicil, perusahaan lah yang akan membayari tagihan cicilannya sesuai plafon anggaran.

“Subhanallah…,” ucap Ummu Rifki. Agak lama dia terdiam, termenung, menangis dan berpikir, apakah ini karena sedekah gelang 5 gram dulu. Pada akhirnya ia merasa yakin rezeki ini merupakan mukjizat dari sedekah, balasan Allah atas keikhlasannya.

Ternyata, mobil itu menjadi safety net dari jalan hidup keluarganya kemudian. Pada waktu-waktu berikutnya, suami Ummu mewujudkan rencananya untuk resign dari pekerjaannya dan memulai usaha sendiri. Ini berarti sang suami harus mengembalikan mobil dinas yang selama ini digunakan. Rencananya, suami akan membeli motor untuk memudahkn aktivitasnya berwiraswasta..

Tapi dengan mobil yang didapatkan Ummu Rifqi, sang suami tidak perlu berpanas-hujan naik sepeda motor ketika bepergian mencari nafkah.

“Ya Allah, skenario-Mu indah sekali,“ ujar Ummu Rifkj penuh haru, menyadari pengalaman dia dan suami

Related posts