Ponidi, Penjual Papeda yang Tak Pernah Berhenti Sedekah

Berbagisemangat.com – Ponidi, 65 tahun, sudah sebulan tak bisa mencari nafkah. Gerobak tempat berdagang jajanan papeda, jajanan berbahan sagu, rusak.

Saat sebelum gerobaknya rusak, Ponidi berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain di Palembang untuk jualan papeda. Aktivitas tersebut berhenti total setelah gerobaknya tidak bisa lagi digunakan.

Pernah terpikir dan mencoba berjualan di rumah. Sayangnya, Ponidi harus merugi karena dagangannya tidak laku.

Ponidi sudah lama ingin mengganti gerobak tuanya. Setiap kali melintas di depan bengkel las, Ponidi berharap gerobaknya yang terbuat dari kayu berganti dari besi.

Meski hidup dalam kesederhanaan, semangat Ponidi untuk berbagi tidaklah putus. Dia dan keluarga rajin sedekah dalam kondisi apapun.

Bagi Ponidi, sedekah bukan amalan sulit. Tak perlu harus dengan uang, makanan juga bisa.

Dia sering membagikan makanan kepada tetangganya yang tengah kesulitan. Ponidi tak pernah khawatir dan selalu yakin pada janji Allah yang akan mencukupkan rezeki bagi orang ikhlas bersedekah.

Semangat yang besar Ponidi dalam berbagi menginspirasi PPPA Daarul Quran Palembang. Lembaga ini tergerak mewujudkan mimpi Ponidi memiliki gerobak baru lewat program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil.

Dengan dana zakat dan sedekah yang merupakan amanah dari donatur, Daarul Quran Palembang memberikan satu unit gerobak lengkap dengan peralatannya kepada Ponidi. Dia kini bisa kembali berjuang mencari nafkah untuk keluarga.

” Semoga ekonomi Pak Ponidi semakin bertumbuh, dagangannya laris dan semakin istiqomah untuk berbagi,” kata Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Palembang, Dwi Frihanto.

Dwi mengatakan pihaknya akan terus mendampingi para mustahik agar makin mandiri dan terampil mengelola usaha.

” Ada banyak mustahik yang perlu diberdayakan, semoga PPPA Daarul Qur’an Palembang dapat merangkul dan memberdayakan mereka dengan dana zakat dan sedekah dari para donatur,” kata Dwi.

Related posts