Sebagian besar anak muda saat ini menghabiskan waktu luang mereka dengan bermain video game dan membuat video TikTok, tetapi untuk seorang anak berusia 12 tahun di Miri, Sarawak, Malaysia justru menjadi seorang koki dan memasak karena kegemarannya.
Bocah tersebut kemudian menjadi sorotan setelah dirinya mulai menjual nasi lemak di restoran orang tuanya dan hidangan yang dibuatnya menjadi masakan paling dicari oleh warga setempat.
Dilansir dari laman Oriental Daily , Senin (22/3/2021), bocah yang bernama Junjie mulai memasak karena dia menghormati ayahnya dan dipengaruhi oleh keterampilan memasaknya. Pada usia 8 tahun, dia akan menyelinap ke dapur dan memasak mie.
Dilansir dari laman Oriental Daily , Senin (22/3/2021), bocah yang bernama Junjie mulai memasak karena dia menghormati ayahnya dan dipengaruhi oleh keterampilan memasaknya. Pada usia 8 tahun, dia akan menyelinap ke dapur dan memasak mie.
Sejak saat itu, dia membuat mie tumis, nasi, kwetiau, dan bahkan domba dan mendapat pujian dari keluarganya. Menyusul implementasi awal Gerakan Kontrol Order (MCO) atau New Normal jika di Indonesia, ia pun mulai membuat nasi lemak di bawah bimbingan ayahnya.
Hidangan favorit penduduk setempat adalah sesuatu yang membutuhkan usaha dan kesabaran untuk membuatnya, yang tidak menjadi masalah bagi Junjie karena ia menjadi terbiasa dengan tingkat panas dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memasak ayam goreng yang empuk sempurna.
Dia sekarang memasak sendiri dan mengemas nasi lemak yang dia jual di restoran orang tuanya. Dia mulai memasak sejak jam 7 pagi dan tutup sekitar jam 2 siang sampai 3 sore. Pada hari biasa, ia berhasil menjual sekitar 20 bungkus, dan telah menjual 40 bungkus di hari terbaiknya.
Memasak mungkin adalah kesukaannya, tapi seperti anak-anak lain, Junjie suka bermain video game dan mendengarkan musik. Kegemaran dan kesukaan Junjie dalam memasak membuat dirinya semakin dikenal oleh warga setempat dan hidangannya masih dicari oleh para pelanggan setianya.
