Guru SMK Ciptakan Helm Pembangkit Daya Bertenaga Surya Cocok Buat Driver Ojol, Si Enis Namanya

Berbagisemangat.com – Booming ojek online dan gadget pendukungnya menjadi perhatian tersendiri bagi M ali Alfian, guru SMK Muhammadiyah 1 Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Dari ojek online itu, Alfian terinspirasi untuk menciptakan helm pengisi daya baterai menggunakan energi surya. Menurutnya, pengemudi ojek online (ojol) dan handphone adalah hal yang tak terpisahkan, bak dua sisi mata uang.

Nah, menilik mobilitasnya yang tinggi, kadang membuat pengemudi ojek online lupa mengecas handphone dan kehabisan baterai saat melakukan pekerjaannya.

Inilah yang membuat M Ali Alfian, tergerak menciptakan sesuatu yang memudahkan pengemudi ojek online untuk mengisi baterai hand phone.

“Ide itu saat saya mengamati keberadaan ojek online, dengan mobilitas tinggi, sedang dia tidak bisa mengisi baterai saat sudah berkendara mengantar atau menanti pelanggan,” katanya.

Inovasi mulai muncul dari helm yang wajib dikenakan pengemudi motor. Setiap perjalanan selalu terkena sinar matahari tentu menangkap sinar dan bisa menghasilkan energi.

“Helm yang terkena sinar matahari bisa menjadi sumber energi bagi mereka untuk mengecash handphone nya,” katanya.

Untuk dapat mendapatkan sumber energi, Alvian memodifikasi helm biasa, dengan memasang sejumlah komponen, seperti panel surya, konverter, dan baterai. Dari sumber sinar matahari yang tersimpan di panel surya itu dialirkan ke perangkat HP yang mampu mendulang energi baru.

Perangkat itu dinamainya panel surya, yang berfungsi merubah panas matahari menjadi listrik. Kemudian listrik dari panel surya ini masuk ke konverter, kemudian tersimpan ke baterai.

Setelah listrik yang dihasilkan panel surya tersimpan di baterai, maka sudah bisa digunakan untuk mengecas handphone. Lebih lanjut Alvian mengatakan, meski telah dimodifikasi, namun helm tidak hilang fungsi utamanya sebagai pelindung kepala saat berkendara.

Alfian sama sekali tidak merubah struktur awal bentuk helm. Tempurung helmya ini tetap SNI. Alat yang dipasang juga tidak berat, penggunaannya hampir sama seperti helm biasa.

“Pokoknya praktis dan ekonomis,” tambahnya.

Inovasi helm ini oleh Alfian dinamai helm Si Enis ( Pengisi Energi Surya) dan karyanya ini telah meraih juara 2 bidang energi tingkat Kabupaten Lamongan, dan masuk 10 besar di tingkat Jawa Timur.

Sayangnya Si Enis belum bisa diproduksi secara massal, karena harus membutuhkan perangkat cukup untuk memproduk panel dan perangkatnya dalam proses produk dalam jumlah banyak. Selain itu juga harus mengurus izin memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Kalau sudah memiliki HAKI, Alfian memastikan hasil karnya akan banyak diminati pengendara motor dan pengembangannya lebih enak. Sang guru di lembaga pendidikan yang ada dalam naungan persyarikatan Muhammadiyah ini berharap hasil karya dan pemikiranya bermanfaat untuk umat. Sebelumnya, Alfian dan tiga siswa binaannya menciptakan alat pendeteksi gas elpiji bocor serta kebakaran.

Related posts