Ingin Jadi Kopassus, Bule Prancis Jadi Viral Usai Diwawancarai Panglima TNI

Berbagisemangat.com – Viral di media sosial, bpemuda bertampang bule keturunan Sunda-Prancis yang ingin menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pemuda yang diketahui bernama Enzo tersebut belum lama ini diwawancarai Panglima TNI saat mengikuti sidang pemantauan akhir di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Videonya menjadi pembicaraan setelah dibagikan oleh akun Twitter @GuritnaPranama pada Senin (5/8/2019). Dalam sesi tersebut, Enzo memperkenalkan diri menggunakan bahasa Prancis yang kemudian dibalas Panglima TNI.

Percakapan keduanya sontak menarik perhatian khalayak. Terlebih saat Panglima TNI terdengar fasih berkomunikasi dengan bahasa Prancis. “Keren juga bahasa Prancis Panglima TNI kita ini. Très Bien pak Très Bien. Je parle un Petit peu Français pak, gak kayak bapak ini. Logatnya jawir tapi kemampuan bahasanya,” tulis @GuritnaPranama sebagai keterangan unggahan.

Menimpali cuitan tersebut, jejaring Twitter @mauvelila kemudian membagikan terjemahan sederhana dari percakapan Enzo dan panglima TNI.

Awalnya, Enzo memperkenalkan dirinya. Ia ternyata lahir dari seorang ayah keturunan Prancis dan ibu yang berasal dari Suku Sunda. “Saya orang Indonesia, ibu saya orang Sunda, bapak saya orang Prancis,” kata Enzo.

“Orang Sunda?” tanya panglima TNI.

“Ya, Pak,” timpal Enzo.

Lalu Enzo ditanya mengapa mendaftar di Akademi Militer. Ia pun menjawab dengan tegas ingin menjadi kopassus.

“Kamu pengen jadi apa?” tanya panglima TNI.

“Siap, infantri, Komando!

Sesaat setelah itu, Enzo mengaku bila sudah 10 tahun tinggal di Prancis. Oleh sebab itu, ia paham dengan makanan tradisional di tempat kelahirannya.

“Saya tinggal di Normandie selama 10 tahun (Normandie, di utara Prancis) dan 2 tahun saya di..,” kata Enzo

“Kamu mengenal baik makanan tradisional di Paris?” tanya panglima TNI.

“Baguette, Pak. Croissant dan coklat panas,” imbuh Enzo.

Seperti diketahui, nama pria tersebut adalah Enzo. Ayahnya asal Paris, Prancis dan ibunya asal Jawa Barat. Enzo lahir dan sampai usia 13 tahun di Paris.

Setelah ayahnya wafat, Enzo dibawa pulang ke Indonesia oleh ibunya dan menyambung sekolah di salah satu Pesantren di Serang, Banten. Enzo menguasai 4 bahasa asing yakni Inggris, Prancis, Italia dan Arab.

Related posts