Misi Mulia, Potret Anggota Polri Ajari Anak 14 Tahun Baca Tulis di Afrika Tengah

Berbagisemangat.com – Berbagi kebaikan dan ilmu memang tak pernah memandang usia hingga status. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh sejumlah anggota Polri saat berada di suatu wilayah tugas di Afrika Tengah.

Meski bukan di negeri sendiri, namun rasa kemanusiaan dari sejumlah anggota Polri tersebut patut diapresiasi dan diteladani. Sejumlah anggota Polri yang tergabung dalam quick response team FPU Indonesia di 3eme arrondissement yang berlokasi di Pont Jacson tersebut terlihat mengajari salah seorang anak berusia 14 tahun untuk mengenal baca tulis.

Tak hanya satu dua anggota Polri saja yang nampak antusias mengajari anak tersebut agar dapat membaca. Namun, hampir sebagian besar anggota Polri tersebut terlihat mengerumuni bocah lelaki berbaju kuning untuk memberikan sejumlah ajaran.

Tak bisa dibohongi, kedua mata serta raut wajah bocah yang haus akan ilmu tersebut nampak selalu memperhatikan arahan dari ‘sang guru’ tersebut.

Bocah malang tersebut yakni bernama Watler Fio yang tak lain merupakan warga setempat dari wilayah konflik di Kota Bangui, Afrika Tengah. Situasi yang tak memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut membuat Fio harus rela menelan pil pahit hingga membuat dirinya hingga kini belum dapat membaca.

“Watler Fio adalah bocah laki-laki di Kota Bangui Afrika Tengah. Kondisi konflik di Bangui Republik Afrika Tengah telah merengut kesempatannya untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Tak heran di usianya yang ke 14 tahun dia belum dapat membaca,” dikutip dari akun Instagram @peacekeeperspolri.

Kondisi itu pun lantas dilihat oleh satuan anggota Polri yang bergerak di wilayah Pont Jacson. Mereka secara antusias dan bersungguh-sungguh membantu bocah tersebut untuk mendekatkan dirinya dengan langkah awal impiannya.

Meski belum memiliki kemampuan membaca dan menulis, namun Fio pun tetap percaya diri saat belajar membaca dan menulis bersama para anggota Polri tersebut. Ia tak malu meski harus terbata-bata saat tengah diajari salah seorang anggota Polri wanita untuk menulis di sebuah papan.

Rupanya, Fio pun juga membagikan ilmu dan pengetahuan baru kepada para anggota Polri yang memiliki hati mulia tersebut. Fio yang telah lancar berbahasa Prancis tersebut pun juga menularkan ilmunya kepada para anggota Polri tersebut.

“Dari Fio kami mengasah kemampuan bahasa Prancis dan bahasa lokal kami, sebaliknya dari kami Fio berusaha membuka matanya terhadap dunia… dimulai dari membuka mata terhadap aksara,” sambungnya.

Artikel : Merdeka.com

Related posts