Pasien Virus Corona di China Capai 7.711 Orang, Lampaui Kasus SARS

Berbagisemangat.com – Otoritas China mengumumkan pada Rabu (29/1), jumlah orang yang terinfeksi virus corona novel (2019-nCoV) di negara itu telah mencapai 7.711 pasien per 29 Januari 2020. Angka tersebut melampaui jumlah resmi kasus wabah sindrom pernapasan akut SARS di China pada 2002 dan 2003.

Saat itu, SARS dilaporkan menginfeksi 5.237 orang di sana dan menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.
Wabah novel coronavirus serupa SARS kini telah menewaskan 132 orang di China.

Penyakit tersebut diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di kota Wuhan, dan telah menyebar ke 16 negara, antara lain Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Philipina, hingga Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, para ahli skeptis bahwa angka resmi dari otoritas China mendekati fakta yang ada. Para peneliti di Hong Kong, misalnya, telah memperingatkan bahwa jumlah aktual pasien yang terinfeksi di Wuhan bisa lebih dari 30 lipat dari jumlah resmi.

Keraguan itu berasal dari berbagai riset yang mengungkap gejala penyakit akibat novel coronavirus bisa tidak tampak maupun terdeteksi. Apalagi, banyak korban meninggal dengan riwayat penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular.

Karena itu, ilmuwan menekankan masih banyak yang harus dipelajari terutama perihal asal usul virus, fitur klinis, dan tingkat keparahannya. Sejauh ini, pejabat lembaga kesehatan di China menyebut, virus dapat ditularkan melalui sentuhan dan masa inkubasi penyakit berkisar antara tiga hingga tujuh hari.

Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah bertemu Presiden Xi Jinping untuk membahas penanganan wabah. Dalam pertemuan tertutup di Beijing, keduanya berunding soal langkah-langkah penahanan laju virus, pelayanan kesehatan masyarakat di Wuhan dan kota-kota lain, penelitian lebih lanjut tentang tingkat keparahan dan penularan virus, serta berbagi data dan materi biologis.
Mereka mencapai kesepakatan, WHO siap mengirim para ahli internasional untuk mengunjungi China sesegera mungkin demi mengatasi penyebaran virus corona.

Related posts