Pemerintah Akan Perbanyak Fasilitas Uji Pemeriksaan Covid-19

Berbagisemangat.com – Pemerintah Indonesia akan memperbanyak fasilitas uji pemeriksaan Covid-19. Upaya ini sebagai salah satu cara untuk menemukan dan mengungkap penyebaran virus SARS-CoV-2 sehingga pencegahan dapat dilakukan secara maksimal.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melaporkan saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi dengan kapasitas masing-masing. Dari puluhan laboratorium itu telah diperiksa sebanyak 7.924 spesimen Covid-19 dari 32 provinsi, termasuk di dalamnya 120 kabupaten atau kota.

” Kita akan perbanyak lagi faslitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19. Seperti diketahui sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi, tentunya dengan kapasitas masing-masing,” kata Yuri, Jumat, 2 April 2020.

Selain itu, pemerintah juga akan menambah fasilitas penguji dengan mengaktifkan beberapa alat diagnostik yang digunakan untuk pemeriksaan TBC. Alat pemeriksaan TBC tersebut secara teknologi diklaim bisa dikonversi untuk pemeriksan Covid-19.

” Ini cukup banyak alatnya dan tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air. Namun masih dibutuhkan beberapa konversi dari mesin dan beberapa pengaturan. Kita akan bekerja keras untuk mengejar ini semua,” kata Yuri.

Perlu diketahui bahwa alat pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TB-TCM) saat ini sudah tersedia di lebih dari 132 rumah sakit dan di beberapa puskesmas terpilih.

Sementara itu, hingga saat ini Gugus Tugas telah mendistribusikan lebih dari 300 ribu Alat Pelindung Diri (APD) ke seluruh wilayah untuk digunakan para tenaga kesehatan yang menangani kasus COVID-19.

” APD menjadi bagian yang penting karena kita tahu hanya dengan APD yang benar, yang terstandar tenaga kesehatan bisa menangani dengan baik,” ujar Yuri.

Meski begitu, kata Yuri, banyaknya fasilitas kesehatan dari rumah sakit, tenaga medis hingga APD dan perlengkapan yang tersedia untuk penanganan Covid-19 akan menjadi sia-sia apabila masyarakat tidak ikut berpartisipasi mencegah penularan virus.

” Kuncinya bukan seberapa banyak rumah sakit yang disiapkan, seberapa banyak laboratorium dan peralatan yang disiapkan, tetapi seberapa banyak peran kita semua mencegah jangan sampai terjadi penularan karena ini penting,” kata dia.

Artikel : dream.co.id

Related posts