Salat menjadi salah satu ibadah wajib para umat beragama Islam. Di mana pun berada, setiap muslim harus menunaikannya. Tak terkecuali saat sedang menempuh perjalanan jauh menggunakan pesawat terbang.
Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah video yang mengabadikan momen seorang wanita sedang menunaikan ibadah salat di pesawat.
Video tersebut dibagikan oleh Kreator TikTok @aabeng_ dengan narasi berbunyi, “Kagum dengan makhluk ciptaan-Nya”.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang wanita berhijab merah muda bertayamum sebagai pengganti wudhu.
Setelah itu, wanita tersebut lantas menunaikan rakaat demi rakaat dengan khusyuk di kursi pesawatnya.
Hal itu membuat si perekam video yang duduk tak jauh darinya terkagum-kagum lantaran terkadang beberapa orang meninggalkan salat saat perjalanan jauh.
“Emang sih salat emang kewajiban. Tapi aku pribadi kagum aja karena tidak sedikit orang meninggalkan salat saat lagi dalam perjalanan dengan alasan gak mau ribet.” ujar dia.
“Tapi mbak ini tetap gak lupa sama kewajibannya sebagai muslimah meski lagi di atas pesawat. Masya Allah,” sambungnya.
Merunut informasi yang disampaikan, kala itu mereka sedang menaiki sebuah pesawat dengan rute Makassar menuju Gorontalo.
@aabeng_ Kagum dengan mahluk ciptaan-Nya #fypシ #sholawat #proudofmuslim
“Jadi kemarin saat perjalanan dari Makassar ke Gorontalo, aku lihat ada orang lagi salat Maghrib di atas pesawat,” tukas @aabeng_.
Video momen seorang wanita salat di pesawat tersebut viral. Hingga artikel ini diturunkan, video itu telah ratusan ribu kali ditayangkan.
Selain itu, wanita tersebut pun memanen pujian dan doa-doa dari para warganet yang mengaku terkesima olehnya.
“Masya Allah masih ada wanita seperti ini. Bukan wanita yang joget-joget apalagi mereka berhijab. Semoga mbaknya yang salat menjadi wanita sholehah,” ujar HarsenAwuy.
“Kalau kaya gitu salat bukan lagi kewajiban, tapi kebutuhan. Makanya dimana pun berada InsyaAllah gak akan ditinggalkan,” balas Anna Soeroso.
“Semua penumpang kebagian keberkahan perjalanannya,” timpal Ibnu.
