Jadi Korban Lion Air, Jannatun Cintya Dewi Jadi Jasad Pertama yang Berhasil Diidentifikasi

Berbagisemangat.com – Melalui metode pencocokan sidik jari, polisi telah berhasil mengidentifikasi satu orang jenazah korban Lion Air JT-610 bernama Jannatun Cintya Dewi. Jannatun merupakan salah satu staf Kementerian ESDM yang hendak berangkat ke Pangkal Pinang untuk menjalankan tugasnya.

Mengutip Kumparan, Cintya diketahui bekerja sebagai analis kegiatan usaha hilir migas Direktorak Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM. Cintya berangkat menuju Pangkal Pinang untuk pengawasan penyaluran biodiesel 20 persen bersama tiga rekannya.

Warga Desa Suruh, Kecamatan Sukodono ini merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem. Semasa hidupnya, Cintya dikenal sebagai anak yang cerdas.

Cintya yang tercatat sebagai alumni SMAN 1 Sidoarjo tersebut hanya membutuhkan waktu 2 tahun saja untuk lulus. Setelah itu, Cintya segera memasuki jenjang kuliah dengan menggunakan beasiswa.

“Semasa di SMAN nilainya bagus dan masa belajarnya bisa ditempuh dalam waktu dua tahun. Saat kuliah di ITS juga IPK nya tinggi dan nilainya cumlaude,” ucaap adik Cintya, Nadzir Ahmad Firdaus.

Nadzir juga mengenal kakaknya sebagai sosok yang patuh terhadap orang tua. Bahkan, menurut Nadzir, kakaknya selalu menyemangatinya untuk belajar lebih giat.

Meski bertugas di Jakarta, setiap libur Cintya selalu menyempatkan diri untuk pulang ke Sidoarjo Bahkan, pada hari Minggu (28/10) atau sehari sebelum kejadian, Cintya masih rajin berkirim pesan kepada keluarganya melalui aplikasi WhatsApp.

Related posts